Bila perut lapar, hati rasa tak senang. Bermacam bunyi didendangkan dari dalam mohon diisi. Tidak cukup lagi, jus gastrik dalam perut memercik-mercik ke dinding perut menandakan tanda kecemasan untuk segera melakukan tindakan. Hebat. Mungkin begitu juga patut kita bayangkan tentang keadaan roh yang kelaparan. Andai setiap hari kita mampu untuk menetapkan jam itu dan itu untuk memenuhi keperluan perut jasad, maka seharusnya kita tetapkan juga masa itu dan itu untuk memenuhi keperluan roh yang tentunya kelaparan. Roh kita apabila lapar juga bermacam ragamnya, cuma kadang-kadang kita yang buat tak endah saja. Apabila iman meluncur laju turun dari graf, hati rasa tak tenang lalu mungkin saja kita lebih banyak menghampiri dosa tanpa sedar. Lalu bagaimana?
Teringat petikan kata-kata Syaikh Hamza Yusuf yang lebih kurangnya begini,
"Never let the dunya fills your heart, but do fill the heart with the remembrance of akhirah. When the dunya is in your hands and not in your heart, the dunya is all yours!"
Makan, makan juga. Makanan untuk roh jangan dilupa!
Takkan nak tunggu seminggu sekali baru nak makan... tsk!
Teringat petikan kata-kata Syaikh Hamza Yusuf yang lebih kurangnya begini,
"Never let the dunya fills your heart, but do fill the heart with the remembrance of akhirah. When the dunya is in your hands and not in your heart, the dunya is all yours!"
Makan, makan juga. Makanan untuk roh jangan dilupa!
Takkan nak tunggu seminggu sekali baru nak makan... tsk!
No comments:
Post a Comment