"Awak kata hati kita satu,
kalau satu hati...mesti kita punya rasa yang sama.
Tapi, kenapa kalau saya rasa sakit
awak macam tak rasa apa-apa pun?
Kalau awak rasa sakit,
saya pun tak rasa apa-apa.
Ah, kenapa???
Oh,
mungkin saya lupa.
Bila hati saya tak cukup bersih..
macam mana nak berdegup rentak seirama
sebab itu saya tak dapat rasa apa yang awak rasa
dan mungkin sebab itu awak tak rasa apa yang saya rasa.."
Bukan salah akhawat
andai kita tidak merasai hangatnya ukhuwah.
Tapi lihat kembali dalam diri
apakah sudah kita cukup dalam memberi
kerana ukhuwah itu ertinya
memberi tanpa henti
memberi tanpa mengharap dibalasi
memberi sehingga ajal menjemput pergi.
Terkadang mungkin ukhuwah itu tidak cukup seri
andai kita asyik menunggu untuk diberi
atau mungkin ternanti-nanti
balasan dari sang ukhti.
Hangat dan hidupnya ukhuwah
tidak pada retorik kata-kata ukhuwah fillah
tapi pada pembuktian makna
memberi dengan sebanyak-banyaknya
hanya dan cuma untuk redha Allah.
Lantas, jangan dipersoal
mengapa tidak cukup ukhuwah
kerana ukhuwah itu nilainya
pada apa yang kita sendiri cuba wujudkan.
1 comment:
salam kak.
thumbs up!
likes this post so much.
moge ia menggentarkan jiwa2 para pejuang agama Allah.
insyaAllah
Post a Comment