Monday, December 27, 2010

Kue mochi dan teh poci


Selembut kue mochi


sehangat teh poci


dan itulah kalian


juga ukhuwwah yang berdampingan.






Di sana aku belajar erti cita dan cinta


saat manusia menggelar daerah itu dunia kelas ketiga


daerah itu tetap istimewa


biar manusia lain memandangnya hina


kerana daerah itu bisa menggegar jiwa-jiwa


dan membangun manusia berperisai taqwa.






Dalam kedinginan bayu pagi


yang mencucuk hingga ke sendi


aku berharap agar waktu bisa berhenti


dan aku tetap dapat berlama-lama di sini


tapi masa tetap tidak mahu berkompromi


dan aku tidak bisa untuk menanti


seperti saja mahu kutinggalkan separuh hatiku di sini


agar bisa merasa kehangatan teh poci dan kelembutan kue mochi


dan berdakapan dalam ukhuwwah sepenuh hati.

2 comments:

fi zhilalil tarbiyah said...

salam

kak kd!!!
nk nangis bace..huuu
nk copy.

ana uhibbuki fillah..indahnya jalan2 kita

syifa' said...

Salam 'alayk kak kd..

jemput la datang lagi yea..

~jakarta, Ukrida.