Monday, November 26, 2007

Orphan Child



She was just standing there
Little girl,all alone
Barely covered head to toe,
Barely just 12 years old
Why is she all alone?
Why's the world just so cold?
Why don't we play our part?
What has hardened our hearts?
What has hardened our hearts?
Underneath the waterfall,
Million dollar shopping mall
Two boys play their games,
Helps to keep them nice and warm
Thousand people walking by,
Feeding their vain desire
Don't they see,
Are they blind?

Allah loves the orphan child
Allah loves the orphan child
Like our beloved Muhammad,peace be upon him
He was an orphan
And Allah sheltered him
What status is given to these children?
Children
Just by the riverside,
Right next to that orphan child,
Families come to play
They don't see that's where she stays
Looking through empty eyes,
Who cares that she might die?
Oh my child,don't you cry
Allah loves you more than I
Allah loves you more than I

She was just standing there,
Barely just twelve years old
What has hardened our hearts?
Why's the world just so cold?
She was just standing there

Start with the end in mind


Bismillahirrahmanirrahim
Praise be to Allah, The God Most Gracious Most Merciful

Alhamdulillah.
Setelah Allah dengan rahmatNya menyinari hati saya yang telah sekian lama kelam,
dengan kasih sayangNya memberi saya teman-teman untuk menyusuri jalan ini,
menyedarkan saya daripada mimpi indah yang sementara.
Rahmat-Nya yang tidak terhingga.

Kini saya cuba mengorak langkah, membina hari-hari baru yang lebih bermakna.
Untuk menjadi seorang manusia, yang menjalankan tugas dan tujuan penciptaannya.

Lahirnya "Raudhah Kholidah" diharap dapat mengingatkan saya akan tugas saya,
memberi saya peluang untuk berkongsi pendapat dan pengetahuan serta berkongsi akan keindahan Islam apabila difahami dan diamalkan dalam kehidupan.

"Ad-Deenu nNaseehah"
Agama ini adalah nasihat.
Nasihat-menasihati.
Ingat-mengingati.
Itulah peranan manusia agar kita ingat tujuan hidup kita.
Ke mana hala tuju kita.
Allah telah menyediakan dua jalan untuk kita,
ke kanan atau ke kiri,
ke syurga atau ke neraka.
Itulah pengakhiran kita.

Namun,
dek kerana kasih-Nya Dia,
diberinya buku panduan untuk memilih dan mengharungi jalan itu,
dan seorang utusan untuk mengingatkan,
akan janji kita kepada-Nya,
menjadi penunjuk jalan,
membawa manusia daripada gelita kepada cahaya.

Manusia yang fitrahnya mudah alpa,
lalai dan leka dengan tipu daya dunia,
perlu selalu diingatkan,
sekiranya dibiar sahaja,
semakin kelamlah jiwa.

Abdullah b. Rawahah pernah berkata kepada Abu Darda',
"Hati itu lebih mudah berbolak-balik daripada masakan dalam periuk yang sedang mendidih di atas api..."

Muaz bin Jabal, selepas kewafatan Rasulullah,
sering mengajak dan menasihati sahabat-sahabat yang lainnya,
"Marilah duduk sebentar dan beriman sejenak"
Seorang sahabat yang mendapat tarbiyah secara terus daripada Rasulullah,
yang pastinya punya iman yang teguh,
mengingatkan sahabat-sahabat yang lainnya.
Inikan kita yang tidak pernah berjumpa dengan Rasulullah.
Iman kita?

Betapa perlunya kita untuk sentiasa diingat dan mengingatkan...

Al-'Asr 103: 1-3 1. By time, 2. Indeed, mankind is in loss. 3. Except for those who have believed and done righteous deeds and advised each other to truth and advised each other to patience.